Sejarah Awal Desain Grafis
Pelacakan perjalanan sejarah desain grafis
dapat ditelusuri dari jejak peninggalan
manusia dalam bentuk lambang-lambang
grafis (sign & simbol) yang berwujud
gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf).
Gambar mendahului tulisan karena gambar
dianggap lebih bersifat langsung dan
ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora,
fauna,landscape dan lain-lain).
Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi
gambar, bentuk dan tata aturan
komunikasinya lebih kompleks dibandingkan
gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak
kapan manusia memulai menggunakan
gambar sebagai media komunikasi. Manusia
primitif sudah menggunakan coretan gambar
di dinding gua untuk kegiatan berburu
binatang. Contohnya seperti yang ditemukan
di dinding gua Lascaux, Perancis.
Desain grafis berkembang pesat seiring
dengan perkembangan sejarah peradaban
manusia saat ditemukan tulisan dan mesin
cetak. Pada tahun 1447, Johannes
Gutenberg (1398-1468) menemukan
teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan
dengan model tekanan menyerupai disain
yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk
menghasilkan anggur. Ini adalah suatu
pengembangan revolusioner yang
memungkinkan produksi buku secara massal
dengan biaya rendah, yang menjadi bagian
dari ledakan informasi pada masa
kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama
dengan pedagang dan pemodal Johannes
Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia
mencetak “Latin Bible” atau disebut
“Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42
line Bible” yang diselesaikanya pada tahun
1456. Temuan Gutenberg tersebut telah
mendukung perkembangan seni ilustrasi di
Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada
masa itu juga berkembang corak huruf
(tipografi). Ilustrasi pada masa itu
cenderung realis dan tidak banyak icon.
Seniman besarnya antara lain Lucas
Cranach dengan karyanya “Where of
Babilon”.
Pada perkembangan berikutnya, Aloys
Senefelder (1771-1834) menemukan teknik
cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin
cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik
cetak tinggi, teknik cetak lithografi
menggunakan teknik cetak datar yang
memanfaatkan prinsip saling tolak antara
air dengan minyak. Nama lithografi tersebut
dari master cetak yang menggunakan media
batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk
melakukan penggambaran secara lebih
leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran
besar, juga memungkinkan dilakukannya
pemisahan warna. Sehingga masa ini
mendukung pesatnya perkembangan seni
poster. Masa keemasan ini disebu-sebut
sebagai “The Golden Age of The Poster”.
Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi
(1836-1893) antara lain Jules Cheret
dengan karya besarnya “Eldorado: Penari
Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari
Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896),
“Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh
lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec
dan Eugene Grasset.
Desain grafis mengalami perkembangan
pesat setelah ditemukannya tulisan dan
mesin cetak. Kejayaan kerajaan Romawi di
abad pertama telah membawa peradaban
baru dalam sejarah peradaban Barat dengan
diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian,
agama, serta alfabet latin yang dibawa dari
Yunani.
Pada saat ini adanya mesin cetak dan
komputer juga merupakan dua hal yang
secara signifikan mempercepat
perkembangan penggunaan seni desain
grafis hingga akhirnya diterapkan dalam
dunia periklanan, packaging, perfilman, dan
lain-lain. Koran, majalah, tabloid, website
yang sehari-hari kita lihat adalah produk
desain grafis. Bahkan animasi Spongebob
Squarepants walaupun lebih dikenal dengan
sebutan kartun yang sering kita tonton di
televisi merupakan bagian dari produk
desain grafis juga.Desain biasa
diterjemahkan sebagai seni terapan,
arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif
lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata
"desain" bisa digunakan baik sebagai kata
benda maupun kata kerja. Sebagai kata
kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk
membuat dan menciptakan obyek baru".
Sebagai kata benda, "desain" digunakan
untuk menyebut hasil akhir dari sebuah
proses kreatif, baik itu berwujud sebuah
rencana, proposal, atau berbentuk obyek
nyata.
Selengkapnya...
Sabtu, 17 November 2012
Perkembangan Design dan Permodelan beserta dampak
Senin, 12 November 2012
Tips merawat Komputer
Tips merawat lcd Laptop
- Jangan menggunakan laptop lebih dari 3 jam berturut-turut, matikan sekitar 10 menit, kemudian anda bisa menghidupkan kembali laptop anda.
- Bersihkan LCD laptop secara berkala dengan menggunakan cairan khusus pembersih LCD laptop(di toko biasanya 10rebu).
- Untuk penggunaan dalam waktu lama,gunakan coolingpad yang berkualitas dan bagus.
- Gunakan contrast dan brightness sedang pada pengaturan LCD laptop.
- Atur LCD time off ketika laptop tidak digunakan di menu power option windows.
- Membuka dan menutup LCD laptop dengan benar yaitu dengan memegangnya dari kedua sisi kanan kirinya, bukan dari atasnya, karena di bagian atas ada blok yg rentan rusak.
memasang infus pada printer Canon
Kali ini kang Eko akan menoba menulis tentang cara memasang infus
pada printer canon IP1980. Walaupun mungkin sudah termasuk artikel yg
kadaluwarsa, tapi nggak apalah untuk melengkapi isi dari blog ini. OK
bagi yg belum tahu mau tahu caranya ...?
OK langsung saja ya, berikut cara memasang infus pada Canon iP1980 :
Peralatan yg dibutuhkan :
1. Printer Canon IP 1980
2. Tabung infus / CISS (Continuous Ink Supply System)
3. Lakban / Isolasi.
OK langsung kita mulai Memasang Infus Printer Canon IP1980 :
1. Lepas stiker yang menempel pada catridge,
2.
Buat lubang kecil yang harus sesuai dengan ukuran karet selang infus
dengan bor/ cutter/ solder pada catridge seperti di gambar ini.
3. Khusus yang catrid warna tes dengan tissue untuk mengetahui lubang tinta Merah, biru dan kuning, atau lihat gambar.
4.
Pasang selang infusnya pada lubang yang anda buat tadi sesuai dengan
warna tinta. Sebelumnya biarkan tinta mengalir sampai ujung selang
kemudian baru di pasang ke catrid
5. Kemudian pasang catridge nya pada printer
6.
Pasang dan tempelkan plastik kecil segiempat atau lem (yg penting
nempel kuat) untuk mengatur posisi selang tinta pada pada catridge hitam
agar saat printer di hidupkan selang infusnya berjalan lancar jalan
seperti pada gambar ini.
7. Atur selang sehingga tidak nyangkut ke body printer biasanya di tengah kang EKo lakban dengan body depan printer.
Ok
selamat mencoba, Anda bisa berkreasi lain, tidak harus sama seperti
ini, yang penting selang infus lancar gerakannya dan tidak nyangkut ke
body printer, karena kalau nyangkut printer akan berhenti dan ada
peringatan error 5100.
sumber : http://ekohasan.blogspot.com/2010/05/cara-memasang-infus-printer-canon.html
Selengkapnya...
Merawat Printer
printer dengan tinta model infus merupakan hasil kreasi para teknisi dan bukan keluaran produk dari pabrikan printer yang ada.
Untuk menjaga keawetan, kelancaran dan umur printer infus, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. tips perawatan printer infus ini saya dapatkan dari seorang teknisi yang sudah berpengalaman dibidangnya. cara merawat printer dengan tinta infus berikut ini sangat penting bagi siapa saja pemilik printer infus yang menginginkan keawetan, dan kelancaran kinerja printer infus yang dimiliki.

Printer dengan tinta model infus dirasa banyak pemakai lebih praktis dan awet. namun demikian, penggunaan printer infus harus memperhatikan resiko modifikasi tinta inkjet menjadi tinta model infus. resiko utama penggunaan tinta model infus adalah hilangnya garansi resmi dari pabrikan printer tersebut dikarnakan bongkar pasang dan fisik printer yang berubah (berlubang). disamping resiko tersebut, keuntungan yang didapat memang cukup banyak diantaranya lebih praktis dalam mengisi ulang tinta printer, hemat biaya untuk membeli Catridge printer baru, meminimalisir kerusakan Catridge karena sering bongkar pasang dan suntik tinta serta kelebihan lainnya.
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki printer dengan tinta model infus ini harus dibayar mahal dengan hilangnya garansi resmi dari pabrikan printer. saran kang topjer sebelum memodifikasi printer dari tinta inkjet menjadi tinta infusan adalah serahkan pada ahlinya yaitu teknisi profesional. bawalah printer inkjet anda ke tempat servis printer/komputer atau toko komputer yang menyediakan jasa pemasangan infus printer. disamping hasilnya terjamin, teknisi akan memberikan garansi apabila printer yang sudah diinfus mengalami gangguan dan kerusakan.
Cara merawat printer infus agar lebih awet dan tahan lama adalah sebagai berikut :
- Letakan botol infus sejajar dengan printer dan gunakan double tape agar botol tidak mudah terlepas. resiko tinta tumpah dan mengotori meja maupun dokumen-dokumen dapat diminimalisir.
- Saat akan menggunakan printer, tutup botol kecil pada tabung infus sebaiknya dibuka dengan tujuan udara bisa masuk sehingga tinta bisa mengalir dengan lancar.
- Saat printer tidak digunakan, maka tutup botol kecil dan besar pada tabung infus harus tertutup rapat, hal ini untuk menghindari tinta banjir dan mengkibatkan catridge/head mengalami konslet(mati total)
- Lakukan isi ulang tinta saat tinta sudah mencapai 1/4 botol, dengan cara buka tutup botol besar dan kecil kemudian masukkan tinta melalui lubang botol besar. setelah selesai tutup kembali kedua lubang botol dengan rapat.
- Biasakan membeli tinta isi ulang dengan merk yang sama karena masing-masing merk tinta memiliki karakteristik yang berbeda serta komposisi bahan kimia yang berbeda pula. resiko yang didapat apabila sering gonta-ganti merk tinta adalah catridge mampet dan lama kelamaan rusak.
- Pada Printer merk Canon, apabila terjadi run out tinta yang biasanya ditandai dengan blink 4x, error E4, error E6, error E13, error E16 maka cara memperbaikinya adalah dengan menekan tombol Resume/Reset selama 10 detik.
- Pada printer merk Epson, apabila catridge warna (merah, kuing, biru) tidak terbaca maka cara memperbaikinya adalah dengan menekan tombol Resume/Reset selama 10 detik dalam keadaan USB terlepas.
- Biasakan menggunakan printer setiap hari, minimal 1 lembar untuk mencegah catridge/head printer mampet.
- Apabila selang infus masuk angin atau ingin mensetabilkan warna tinta setelah melakukan isi ulang maka gunakan perintah Deep Cleaning pada pengaturan printer dan jangan meninggikan botol infus karena akan menyebabkan tinta banjir dan konslet pada catridge/head.
- Apabila mencetak dalam jumlah yang banyak, sebaiknya jangan dilakukan secara terus menerus. dianjurkan printer istirahat setelah mencetak 30 lembar agar catridge tidak cepat panas. setelah selesai menggunakan printer, matikan dan cabut kabel printer dari stop kontak agar power suplay priter tidak cepat rusak.